Sekilas Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 atau Kur-13 atau Kurtilas adalah Kurikulum pengganti
Kurikulum 2006 atau lebih dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Sebenarnya, Kurtilas ini sudah diterapkan pada Tahun
Pelajaran 2013/2014 lalu, hanya saja masih
terbatas untuk SD percontohan. Itu pun baru diterapkan di kelas 1 dan
4. Jadi tidak semua SD menerapkan Kurtilas pada tahun lalu. Nah,,,mulai
Tahun Pelajaran 2014/2015 ini semua SD harus menerapkan Kurtilas untuk
kelas 1, 2, 4, dan 5. Sementara kelas 3 dan
6 akan menerapkan Kurtilas pada Tahun Pelajaran 2015/2016 mendatang.
Nunggu antrian yaaahhh...
TEMA, dilaksanakan untuk 3 minggu.
Tema Kelas 1:
1. Diriku
2. Kegemaranku
3. Kegiatanku
4. Keluargaku
5. Pengalamanku
6. Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri
7. Benda, Hewan, dan Tanaman di Sekitar
8. Peristiwa Alam
Tema Kelas 2:
1. Hidup Rukun
2. Bermain di Lingkunganku
3. Tugasku Sehari-hari
4. Aku dan sekolahku
5. Hidup Bersih dan Sehat
6. Air, Bumi, dan Matahari
7. Merawat Hewan dan Tumbuhan
8. Keselamatan di Rumah dan Perjalanan
Tema Kelas 4:
1. Indahnya Kebersamaan
2. Selalu Berhemat Energi
3. Peduli terhadap Makhluk Hidup
4. Berbagai Pekerjaan
5. Pahlawanku
6. Indahnya Negeriku
7. Cita-citaku
8. Tempat Tinggalku
9. Makananku Sehat dan Bergizi
Tema Kelas 5:
1. Benda-benda di Lingkungan Sekitar
2. Peristiwa dalam Kehidupan
3. Kerukunan dalam bermasyarakat
4. Sehat itu Penting
5. Bangga sebagai Bangsa Indonesia
6. Organ Tubuh Manusia dan Hewan
7. Sejarah Peradaban Indonesia
8. Ekosistem
9. Akrab dengan Lingkungan
Setiap tema-tema tersebut, kemudian dijabarkan ke dalam SUBTEMA.
Apa yang berbeda dari Kurtilas?
1. KARAKTERISTIK
Kalau dalam KTSP, kita mengenal isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi yang dinyatakan dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Namun, dalam Kurtilas ini kompetensi memuat Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).
Kompetensi Inti (KI) memuat 3 aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
1. KARAKTERISTIK
Kalau dalam KTSP, kita mengenal isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi yang dinyatakan dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Namun, dalam Kurtilas ini kompetensi memuat Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).
Kompetensi Inti (KI) memuat 3 aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Ada 4 rumusan KI, yakni:
KI-1 = Sikap spiritual
KI-2 = Sikap sosial
KI-3 = Pengetahuan
KI-4 = Keterampilan
KI
setiap kelas isinya berbeda-beda, tapi intinya tetap sama. Hanya saja,
semakin tinggi tingkatan kelas, maka semakin kompleks pula cakupan isi
setiap KI.
Kompetensi Dasar (KD) dibagi menjadi 4 kelompok sesuai dengan pengelompokkan KI.
Kompetensi Dasar (KD) dibagi menjadi 4 kelompok sesuai dengan pengelompokkan KI.
Kelompok
1 = Kelompok KD untuk sikap spiritual penjabaran KI-1
Kelompok 2 = Kelompok KD untuk sikap sosial penjabaran KI-2
Kelomopk 3 = Kelompok KD untuk pengetahuan penjabaran KI-3
Kelompok 4 = Kelompok KD untuk keterampilan penjabaran
KI-4
Untuk SD, silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema.
2. PROSES PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran untuk Kurtilas, menerapkan PENDEKATAN SAINTIFIK.
Apa itu pembelajaran dengan pendekatan saintifik??
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik yaitu pembelajaran dilaksanakan atas dasar prinsip pembelajaran siswa aktif.
Apakah pada KTSP tidak menuntut siswa aktif??
Tidak demikian. Pada setiap kurikulum yang diterapkan di Indonesia tentu menerapkan pembelajaran siswa aktif, demikian pula pada KTSP. Namun, pada Kurtilas ini lebih ditekankan lagi, di mana guru harus mampu membuat siswa berperan aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian, siswa dapat membangun sendiri pengetahuannya. Guru tidak menjadi satu-satunya sumber belajar dan sumber informasi. Siswa dapat memperoleh informasi atau pengetahuan dari siswa lainnya juga. Siswa juga dituntut untuk berperan dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
Apa saja langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik??
Pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik harus mencakup langkah-langkah sebagi berikut:
1. Mengamati (melihat, membaca, mendengar, menyimak)
2. Menanya (lisan atau tulis)
3. Mengumpulkan informasi/eksperimen
4. Mengasosiasikan/mengolah informasi
5. Mengkomunikasikan/mempresentasikan
Pembelajaran untuk SD tidak lagi dilakukan tiap mata pelajaran, melainkan PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU. Kalau pada KTSP pembelajaran tematik hanya untuk kelas 1, 2, dan 3, pada Kurtilas ini pembelajaran tematik diterapkan pada semua kelas. Kecuali untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, merupakan mapel terpisah.
Untuk SD, silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema.
2. PROSES PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran untuk Kurtilas, menerapkan PENDEKATAN SAINTIFIK.
Apa itu pembelajaran dengan pendekatan saintifik??
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik yaitu pembelajaran dilaksanakan atas dasar prinsip pembelajaran siswa aktif.
Apakah pada KTSP tidak menuntut siswa aktif??
Tidak demikian. Pada setiap kurikulum yang diterapkan di Indonesia tentu menerapkan pembelajaran siswa aktif, demikian pula pada KTSP. Namun, pada Kurtilas ini lebih ditekankan lagi, di mana guru harus mampu membuat siswa berperan aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian, siswa dapat membangun sendiri pengetahuannya. Guru tidak menjadi satu-satunya sumber belajar dan sumber informasi. Siswa dapat memperoleh informasi atau pengetahuan dari siswa lainnya juga. Siswa juga dituntut untuk berperan dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
Apa saja langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik??
Pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik harus mencakup langkah-langkah sebagi berikut:
1. Mengamati (melihat, membaca, mendengar, menyimak)
2. Menanya (lisan atau tulis)
3. Mengumpulkan informasi/eksperimen
4. Mengasosiasikan/mengolah informasi
5. Mengkomunikasikan/mempresentasikan
Pembelajaran untuk SD tidak lagi dilakukan tiap mata pelajaran, melainkan PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU. Kalau pada KTSP pembelajaran tematik hanya untuk kelas 1, 2, dan 3, pada Kurtilas ini pembelajaran tematik diterapkan pada semua kelas. Kecuali untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, merupakan mapel terpisah.
Untuk Penjasorkes, saya
pribadi masih bingung, apakah masuk dalam pembelajaran
tematik atau mapel terpisah. Kalau melihat pada buku guru dan buku
siswa, Penjasorkes masuk dalam pembelajaran tematik. Namun, ada yang
mengatakan nantinya penerapan Penjasorkes akan terpisah. Hhhmmm jujur
yang satu ini saya masih bingung
3. STRUKTUR KURIKULUM
3. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur Kurikulum 2013
MATA PELAJARAN
|
ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU
| ||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
| ||
Kelompok A
| |||||||
1
|
Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
2
|
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
|
5
|
5
|
6
|
5
|
5
|
5
|
3
|
Bahasa Indonesia
|
8
|
9
|
10
|
7
|
7
|
7
|
4
|
Matematika
|
5
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
5
|
Ilmu Pengetahuan Alam
|
-
|
-
|
-
|
3
|
3
|
3
|
6
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
-
|
-
|
-
|
3
|
3
|
3
|
Kelompok B
| |||||||
1
|
Seni Budaya dan Prakarya
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
2
|
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
|
30
|
32
|
34
|
36
|
36
|
36
|
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) dapat memuat Bahasa Daerah
Apa itu TEMA dan SUB TEMA??
Seperti
yang kita tahu dan sudah saya tuliskan di atas, untuk jenjang SD
pembelajaran dilaksanakan dengan tematik terpadu. Dalam pembelajaran
tematik KTSP, kita hanya mengenal istilah Tema, di amna satu tema
diterapkan untuk 3 minggu. Tidak jauh berbeda dengan tematik
KTSP, pada Kurtilas kita akan mengenal istilah TEMA dan SUB TEMA, ada
juga PEMBELAJARAN (PB). Berikut penjelasannya:
TEMA, dilaksanakan untuk 3 minggu.
Tema Kelas 1:
1. Diriku
2. Kegemaranku
3. Kegiatanku
4. Keluargaku
5. Pengalamanku
6. Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri
7. Benda, Hewan, dan Tanaman di Sekitar
8. Peristiwa Alam
Tema Kelas 2:
1. Hidup Rukun
2. Bermain di Lingkunganku
3. Tugasku Sehari-hari
4. Aku dan sekolahku
5. Hidup Bersih dan Sehat
6. Air, Bumi, dan Matahari
7. Merawat Hewan dan Tumbuhan
8. Keselamatan di Rumah dan Perjalanan
Tema Kelas 4:
1. Indahnya Kebersamaan
2. Selalu Berhemat Energi
3. Peduli terhadap Makhluk Hidup
4. Berbagai Pekerjaan
5. Pahlawanku
6. Indahnya Negeriku
7. Cita-citaku
8. Tempat Tinggalku
9. Makananku Sehat dan Bergizi
Tema Kelas 5:
1. Benda-benda di Lingkungan Sekitar
2. Peristiwa dalam Kehidupan
3. Kerukunan dalam bermasyarakat
4. Sehat itu Penting
5. Bangga sebagai Bangsa Indonesia
6. Organ Tubuh Manusia dan Hewan
7. Sejarah Peradaban Indonesia
8. Ekosistem
9. Akrab dengan Lingkungan
Setiap tema-tema tersebut, kemudian dijabarkan ke dalam SUBTEMA.
- 1 TEMA terdiri dari 3 SUBTEMA. Setiap SUBTEMA dilaksanakan selama 1 minggu. Jadi 3 Subtema untuk 3 minggu. Setiap Subtema, dijabarkan ke dalam PEMBELAJARAN.
- 1 SUBTEMA terdiri dari 6 PEMBELAJARAN. Setiap pembelajaran dilaksanakan untuk 1 hari. Jadi, 6 pembelajaran untuk 6 hari atau satu minggu
Kesimpulan:
1) 1 Tema terdiri dari 3 Subtema.
2) 1 Subtema terdiri dari 6 Pembelajaran (PB).
3) 1 Tema = 3 Minggu
4) 1 Subtema = 1 Minggu = 6 Hari
5) 1 Pembelajaran (PB) = 1 Hari
Bagaimana Penilaian dalam Kurtilas??
Penilaian pada Kurtilas menggunakan PENILAIAN AUTENTIK.
Penilaian Autentik adalah penilaian dengan menggunakan berbagai teknik penilaian.
Jenis-jenis penilaian autentik
1. Penilaian Sikap
Masih
ingat muatan KI-1 dan KI-2 kan?? Yupzz..benar! KI-1 memuat sikap
spiritual dan KI-2 memuat sikap sosial. Untuk menilai kedua sikap ini,
bisa menggunakan teknik penilaian
berikut:
a. Observasi/pengamatan
b. Penilaian diri
c. Penilaian antarteman
d. Jurnal catatan guru
2. Penilaian Pengetahuan
Aspek pengetahuan ada pada KI-3. Untuk menilai aspek ini, digunakan teknik penilaian:
a. Tes tulis
b. Tes lisan
c. Penugasan
3. Penilaian Keterampilan
Aspek keterampilan ada pada KI-4. Keterampilan dinilai menggunakan teknik:
a. Penilaian kinerja
b. Penilaian proyek
c. Penilaian portofolio
Oyah…yang perlu kita ketahui dan kita
ingat, bahwa untuk penilaiannya tidak lagi menggunakan skala nilai 0–100, melainkan skala 1–4…yaa macam perguruan tinggi gitu.
Seperti Apa Jadwal Pelajarannya??
Seperti Apa Jadwal Pelajarannya??
Jadwal pelajaran nantinya dibuat per tema/subtema/PB bukan per
mapel. Jadi, jadwal akan berubah-ubah setiap minggunya mengikuti
tema/subtema/PB yang akan dipelajari.
Contoh jadwal pelajaran bisa lihat di bawah ini


Tidak ada komentar:
Posting Komentar